Mungkinkah kehidupan di Mars ada ?
Metrotvnews.com, San Diego: Penemuan-penemuan robot penjelajah Curiosity milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melanjutkan penemuan tentang misteri kehidupan di Mars yang diprakarsai ilmuwan AS 30 tahun lalu.
Gilbert Levin, salah satu awak tim eksperimen NASA ke Mars pada 1976 berharap Curiosity akan menemukan bukti adanya molekul organik berbasis karbon di Mars. Penemuan itu akan mendaur-ulang bantahannya terkaat teori penemuan kehidupan di Mars.
Levin seorang insinyur sanitasi, memimpin sebuah percobaan pada tahun 1976. Misi itu mencari tanda-tanda kehidupan di Mars dengan mencampurkan tanah Mars dengan karbon radioaktif yang mengandung nutrisi.
Hipotesisnya berpendapat bahwa jika bakteri hadir dalam tanah, bermetabolisme dalam nutrisi dan akan melepaskan beberapa molekul yang dicerna sebagai karbon dioksida. Penelitian itu menemukan bahwa karbon dioksida memang dikeluarkan dan mengandung atom karbon radioaktif.
Namun, eksperimen lain bertentangan dengan temuan Levin.
Para ilmuwan di Gas Chromatograph Mass Spectrometer (GCMS) telah meneliti molekul berbasis karbon dan mereka tidak menemukannya.
Kepala NASA pun memutuskan bahwa kehidupan tidak bisa ada tanpa modul ini. Temuan Levin pun disangkal.
Sejak saat itu, tim yang melakukan percobaan GCMS telah mengakui anggota mereka tidak cukup sensitif untuk mendeteksi molekul organik, bahkan di tanah Bumi yang mengandung mikroba.
Kini, jika Curiosity tidak menemukan molekul organik ini, Levin menginginkan reanalisis data aslinya.
"Saya sangat yakin bahwa MSL (Mars Science Laboratory) akan menemukan (molekkul) organik dan kemungkinan kamera akan melihat sesuatu," kata Levin.
Hazen mengatakan bahwa klaim tersebut berpegang pada air yang telah diterima secara luas. Tapi temuan Levin bisa dilihat jika metabolisme mikroba hadir di tanah Mars.
"Jika Anda tidak dapat menjelaskan melalui proses organik yang jelas, maka berikutnya kehidupan mikroba merupakan kemungkinan yang nyata," tambahnya. (Zeenews/Wrt3)
Metrotvnews.com, San Diego: Penemuan-penemuan robot penjelajah Curiosity milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melanjutkan penemuan tentang misteri kehidupan di Mars yang diprakarsai ilmuwan AS 30 tahun lalu.
Gilbert Levin, salah satu awak tim eksperimen NASA ke Mars pada 1976 berharap Curiosity akan menemukan bukti adanya molekul organik berbasis karbon di Mars. Penemuan itu akan mendaur-ulang bantahannya terkaat teori penemuan kehidupan di Mars.
Levin seorang insinyur sanitasi, memimpin sebuah percobaan pada tahun 1976. Misi itu mencari tanda-tanda kehidupan di Mars dengan mencampurkan tanah Mars dengan karbon radioaktif yang mengandung nutrisi.
Hipotesisnya berpendapat bahwa jika bakteri hadir dalam tanah, bermetabolisme dalam nutrisi dan akan melepaskan beberapa molekul yang dicerna sebagai karbon dioksida. Penelitian itu menemukan bahwa karbon dioksida memang dikeluarkan dan mengandung atom karbon radioaktif.
Namun, eksperimen lain bertentangan dengan temuan Levin.
Para ilmuwan di Gas Chromatograph Mass Spectrometer (GCMS) telah meneliti molekul berbasis karbon dan mereka tidak menemukannya.
Kepala NASA pun memutuskan bahwa kehidupan tidak bisa ada tanpa modul ini. Temuan Levin pun disangkal.
Sejak saat itu, tim yang melakukan percobaan GCMS telah mengakui anggota mereka tidak cukup sensitif untuk mendeteksi molekul organik, bahkan di tanah Bumi yang mengandung mikroba.
Kini, jika Curiosity tidak menemukan molekul organik ini, Levin menginginkan reanalisis data aslinya.
"Saya sangat yakin bahwa MSL (Mars Science Laboratory) akan menemukan (molekkul) organik dan kemungkinan kamera akan melihat sesuatu," kata Levin.
Hazen mengatakan bahwa klaim tersebut berpegang pada air yang telah diterima secara luas. Tapi temuan Levin bisa dilihat jika metabolisme mikroba hadir di tanah Mars.
"Jika Anda tidak dapat menjelaskan melalui proses organik yang jelas, maka berikutnya kehidupan mikroba merupakan kemungkinan yang nyata," tambahnya. (Zeenews/Wrt3)
Comments
Post a Comment
Silahkan isi komentar atau iklan baris Anda, Jangan lupa visit social media kami di FB/Twitter/Instagram @alamatclick