Industri properti turut terkena imbas dari wabah COVID-19. Daya beli yang menurun imbas dari ekonomi yang melambat membuat harga rumah pada kuartal-I tahun ini turun tajam.
Menurut hasil survei Indonesia Property Watch (IPW), nilai penjualan perumahan di wilayah Jabodebek-Banten mengalami penurunan. Rata-rata penurunan mencapai 50,1% di kuartal I-2020.
Menurut survei tersebut penurunan tertinggi terjadi di segmen harga rumah di bawah Rp 300 jutaan yang turun 62,5% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan turun 68,8% jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2019 (yoy).
Segmen itu didominasi oleh pasar end-user bukan investor. Segmen ini ternyata tidak sanggup bertahan, apalagi dengan kecenderungan daya beli yang terus menurun.
"Dari sisi harga properti saat ini harga relatif sedang di bawah, koreksi terjadi. Tapi dari sisi konsumen tidak semua mereka akan membeli apalagi end user yang tergerus daya belinya," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda kepada detikcom, Minggu (26/4/2020).
Menurut survei IPW penurunan harga di segmen ini disebabkan potensi terjadinya gelombang PHK dan menurunnya penghasilan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sementara itu di segmen harga di atas Rp 1 miliar ke atas yang didominasi investor juga terjadi penurunan sebesar 46,0% dibandingkan kuartal sebelumnya atau 36,4% jika dibandingkan dengan kuartal I-2019.
Penurunan di segmen atas itu juga masih lebih rendah dibandingkan penjualan di segmen harga menengah antara Rp 300 jutaan sampai Rp 1 miliaran.
Meskipun terjadi penurunan di segmen ini, diperkirakan pasar masih memiliki potensi daya beli yang cukup terjaga. Penurunan ini lebih disebabkan faktor psikologis dalam menunda pembelian.
Survei IPW dilakukan terhadap 95 proyek perumahan yang terbagi dalam 4 wilayah besar yaitu Jakarta, Bekasi, Bogor (termasuk Depok), dan Banten (Serang, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang). Nilai penjualan sebesar Rp 1.440.918.534.767 pada triwulan sebelumnya harus jatuh sampai mencapai Rp 719.056.090.052.
Survei itu menunjukkan, penurunan nilai penjualan perumahan tertinggi terjadi di wilayah Bekasi sebesar 56%, lalu diikuti oleh wilayah Bogor sebesar 55,3%, Depok 50,9%. Sementara penurunan paling rendah terjadi di Cilegon sebesar 27,2%.
www.Rumah.Link sebagai platform web yang menyediakan slot iklan jual properti gratis menyadari hal ini. dan dalam upaya membantu para agen properti yang juga terdampak situasi ini. rumah.link meluncurkan program bonus pasive income buat para member agen properti yang bergabung aktif sebagai agen iklan premium.
Comments
Post a Comment
Silahkan isi komentar atau iklan baris Anda, Jangan lupa visit social media kami di FB/Twitter/Instagram @alamatclick